Saturday, 8 April 2017

Australian National University – Kelas

Awal saya menjalani kuliah di sini, saya memang sedikit norak, apa-apa bilang “Wah bagus ya..” “Wah canggih yaa..” dan lain lain jika sudah lihat sesuatu yang belum pernah saya temukan waktu saya kuliah di Indonesia. Misalnya saja tentang kelas kuliahnya. Saya masuk ke jurusan Master Of Computing yang termasuk di dalam College Engineering and Computer Science. Saya awalnya berpikir jikalau kuliah saya tidak akan jauh-jauh dari building CECS. Namun nyatanya, kuliah saya terjadwal di gedung yang berbeda-beda. Saya pernah kuliah di building College of Law, Economics and Business, Mathematics, Biology, Medical dan sampai yang pernah paling jauh adalah di Crawford (Politics).


Dari semua building yang pernah saya datangi dan duduk di kelasnya, jenis kelas untuk lecture berbeda-beda. Ada kelas yang berbentuk theater atau seperti bioskop, ada kelas biasa dengan kursi yang posisinya permanen, ada juga kelas biasa dengan kursi dan meja yang bisa kita angkat-angkat. Untuk kelas lecture, di kelasnya telah dilengkapi dengan proyektor (besar kecilnya tergantung luas kelasnya), satu atau dua komputer desktop, telfon (untuk menghubungi operator), microphone duduk dan portable cable microphone, Overhead Projector (OHP), dan satu layar kecil untuk mengoperasikan timer kuliah atau sound. Jadi, di setiap kelas, ketika dosen akan memulai lecture, dia akan mengaktifkan timer system yang sekaligus akan merekam kegiatan lecture pada waktu itu. Biasanya ketika lecture berdurasi satu jam, maka timer akan berjalan selama 50 menit yang dimulai dari 5 menit setelah dan di akhiri sampai 5 menit sebelum. Darisitu, para mahasiswa akan bisa mengulangi pelajaran pada waktu itu dengan melihat video lecture yang otomatis akan tersedia di website perkuliahan setiap mata kuliah. Video lecture tersebut akan berisi slide beserta suara dari lecturernya. Kadang ada juga yang menambahkan penampakan wajah lecturernya di kanan bawah. Selain itu, jika ada pertanyaan dari mahasiswa, agar suara mereka bisa terdengar di rekaman, tersedia microphone gantung juga di atas kelas, di atas tempat duduk para mahasiswa. Mungkin ini satu hal yang harus diterapkan di uni-uni Indonesia. Walaupun sudah ada video lecturenya, para mahasiswa di sini selalu bersemangat untuk datang ke kelas. Mereka akan mencatat, mendengarkan dengan baik dan selalu kritis bertanya jika ada hal yang mereka tidak tahu.





Untuk kelas tutorial, selama dua semester ini saya menjalani tutorial di building CSIT (Computer Science and Information Technology) yang letaknya di belakang Engineering Bulding. Kelas tutorial didesain kecil karena kuotanya hanya untuk 20 orang dengan kursi dan meja yang fleksible. Selain itu, kelas juga dilengkapi dengan papan tulis spidol dan perlengkapan proyektor. Selain di CSIT building, saya juga menjalani tutorial di library (khususnya Hancock Library). Kelas tutorial di library didesain lebih nyaman untuk melakukan diskusi. Dengan meja bundar 4-5 buah dengan kursi mengelilinginya dan dengan papan tulis yang terdapat di beberapa sisi dinding dan terdapat perlengkapan proyektornya juga. Untuk kelas guest lecture, biasanya akan berada di salah satu kelas lecture yang available pada saat itu.

Thursday, 6 April 2017

Australian National University – Sistem Perkuliahan

Disini, saya akan membahas tentang sistem perkuliahan di ANU yang dominan belum pernah saya rasakan waktu kuliah di Indonesia. Jadi, di ANU, sistem perkuliahan terbagi menjadi beberapa jenis. Mulai dari lecture, tutorial, laboratory, dan guest lecture.
  •  Lecture
Di Indonesia, lecture ini biasa kita kenal dengan aktivitas perkuliahan seperti biasa di kelas dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar. Ada seorang dosen yang menerangkan di depan kelas, dan mahasiswa duduk anteng mendengarkan di barisan tempat duduk. Atau biasa disebut dengan kegiatan belajar mengajar satu arah. Dan di ANU, hampir semua mata kuliah pasti ada kegiatan lecture seperti ini. Namun, mahasiswa tidak diwajibkan untuk datang di lecture ini, dan juga tidak akan mempengaruhi nilai.
  •  Tutorial
Jika dibandingkan waktu saya kuliah di Indonesia khususnya UGM, tutorial adalah hal yang baru yang saya dapat selama berkuliah di ANU. Jadi, tutorial ini adalah kelas kecil dengan jumlah mahasiswa sekitar 20 orang dimana ada seorang tutor yang memimpin diskusi tentang suatu permasalahan atau kesulitan di kelas lecture, pembahasan soal-soal, dan latihan-latihan case study. Biasanya, tutor bisa berasal dari mahasiswa PhD yang sedang mengampu kuliah juga, atau anak master yang qualified di bidang itu. Walaupun tutorial juga tidak wajib dan tidak akan mempengaruhi nilai, tutorial akan sangat bermanfaat jika kita bisa berpartisipasi di dalamnya. Kita bisa bertanya tentang keluhan kita terhadap suatu permasalahan, dan tutor akan dengan senang hati menjelaskan hingga kita bisa paham. Jadi biasanya, disini tutor akan melemparkan topik diskusi ke para mahasiswanya.
  •   Laboratory
Laboratory adalah kegiatan yang sangat penting untuk seorang mahasiswa yang berkuliah di jurusan computing seperti saya. Disini biasanya kita tidak banyak menerima informasi tentang suatu topik kuliah. Namun, disini seakan-akan adalah ajang kita untuk membuktikan kemampuan kita untuk menyelesaikan suatu permasalahan di mata kuliah tertentu, dan tentunya dengan programming skill yang kita punya. Namun sistem laboratory sendiri tergantung sama lecturer yang mengemban mata kuliah tersebut. Bisa jadi di lab, kita akan diskusi tentang assignment besar kita di makul itu, atau seringnya adalah mengerjakan problem-problem yang sudah diberikan oleh lecturernya.
  •     Guest Lecture
Bisa dilihat dari namanya, lecture ini diberikan oleh seorang guest atau tamu yang sengaja diundang oleh lecturer makul itu. Dari dua semester yang saya jalani disini, guest lecture akan ada di mata kuliah yang membahas tentang manajemen organisasi, workplace, atau pentingnya professional communication untuk menjadi seorang  computing professional. Biasanya narasumbernya dari orang Microsoft, orang ACM (Australian Computer Society), dan narasumber yang tidak jauh-jauh dari bidang computing dan engineering.


Keempat jenis perkuliahan tersebut saya ceritakan berdasarkan pengalaman saya ya selama kuliah di jurusan Master of Computing, ANU. Untuk jurusan lainnya, pastinya akan tergantung dengan kebutuhan penyampaian kuliah masing-masing.