Kali ini saya akan
menceritakan bagaimanakah musholla atau tempat ibadah yang berada di ANU. Sejak
awal saya kuliah disini, ada dua tempat yang bisa digunakan untuk sholat. Yang
pertama di multi prayer room yang berada di dekat Karmel Room dan yang kedua
tempatnya lebih besar dan lebih bisa dikatakan sebagai musholla yang berada di
dekat Menzies Library. Alhamdulillaah, walaupun mahasiswa
muslim di ANU minoritas, sudah disediakan tempat sholat yang nyaman untuk
dipakai disini. Tidak perlu mencari-cari tempat sepi seperti di bawah tangga
kampus seperti yang di film-film hehe.
Tempat yang pertama, multi
prayer room, ruangannya hanya kecil dan untuk sholat disana harus bergantian
antar laki-laki dan perempuan. Di ruangan kecil itu, terdapat wastafel yang digunakan
untuk ber-wudhu. Karena wastafelnya yang tinggi, disitu juga dilengkapi semacam
gelas ukur (seperti yang di lab kimia itu) untuk menampung air ketika akan
membasuh kedua kaki. Jadilah disitu juga dilengkapi ember di bawah wastafel
untuk menampung air bekas untuk membasuh kaki tadi. Selain itu, disana juga
dilengkapi beberapa mukena, sarung, dan sajadah.

Dua semester kuliah, tempat
yang paling sering saya kunjungi untuk sholat ya di ruangan itu. Tempatnya
sangat dekat dengan gedung kuliah/lab saya yang berada di bagian ANU utara.
Ketika menunggu atau setelah sholat, saya juga bisa nongkrong duduk-duduk untuk
makan atau sekedar ngobrol-ngobrol dengan teman-teman di ruangan besar yang
berada di dekatnya yang bernama Karmel Room itu tadi. Di sebelah multi prayer
room juga terdapat kamar mandi laki-laki dan perempuan. Jadi lokasi tersebut sangatlah
strategis untuk menghabiskan waktu luang di sela-sela perkuliahan.
Namun, di semester tiga ini,
di ANU sedang ada proyek pembangunan Union Court (yang nantinya menjadi pusat
nongkrong-nya para mahasiswa ANU) yang mengakibatkan multi prayer room dan
Karmel Room tidak bisa dipakai lagi karena akan dihancurkan dan diganti dengan
design bangunan yang baru nantinya. Jadilah mulai semester tiga ini, saya harus
beralih menuju ke musholla untuk sholat.
Tempat sholat kedua yang lebih
seperti musholla dinamakan ANUMA (ANU Musholla). Di ruangan yang lebih besar
ini, ruangan sholat untuk laki-laki dan perempuan dipisahkan oleh tirai tinggi.
Untuk tempat wudhu-nya, disini juga sama menggunakan wastafel, namun
wastafelnya rendah dan lebih besar dibandingkan di multi prayer room. Disini
juga terdapat banyak mukena dan sajadah. Selain itu, disini juga banyak Al-Qur’an
dan buku-buku Islam maupun buku-buku bacaan anak-anak karena biasanya saat
weekend tempat ini digunakan untuk TPA anak-anak atau pengajian-pengajian yang
lainnya. Disini juga ada microwave yang bisa digunakan oleh siapa saja. Jadilah
ketika usai sholat, saat winter, saya kadang menghangatkan bekal makan siang
terlebih dahulu di musholla ini.





Karena ANU juga akan
merenovasi bangunan ANUMA ini, dalam waktu dekat, sepertinya musholla akan berganti
ke bangunan yang berbeda untuk sementara. Bangunan sementara ini ternyata juga
hanya berada di samping ANUMA yang lama. Dari informasi yang beredar, pada
akhirnya nanti, ANUMA yang baru akan berlokasi di Union Court yang sedang
dibangun sekarang ini. Namun, entahlah saya masih sempat merasakan ANUMA yang
baru itu atau tidak, hehe.
Dimanapun ANUMA yang baru akan dibangun,
semoga tempat ini selalu menjadi tempat yang layak dan nyaman untuk menghadap
Allah SWT. Aaamiin..