Hari itu berjalan seperti biasanya, tak ada juga hal spesial yang terjadi hingga akhirnya sebuah momen membuat saya dan suami terperanjak bersama. 5 Desember 2017, hari dimana saya menemui garis dua berjajar muncul di sebuah alat pengecek kehamilan. Sebenarnya sudah dari bulan sebelumnya jadwal tamu bulanan saya mundur dari biasanya. Dan, bulan itu juga saya sudah mencoba untuk mengecek dengan alat tersebut. Namun, hasilnya masih menunjukkan satu garis. Hingga akhirnya saya ternganga melihat dua garis muncul di alat tersebut. Alhamdulillahirrabil'alamin.. apakah ini memang sudah saatnya Allah memberikan amanah kepada saya dan suami seorang buah hati. Saking bahagianya dan kagetnya, pikiran saya malah jadi nge-blank. Langsung terpikirkan bagaimana kehidupan saya kedepannya yang masih ada tanggungan kuliah satu semester dan masih ada thesis yang mau tidak mau harus selesai tepat pada waktunya. Tapi itulah letak tantangan level kehidupan yang akan meningkat bukan? Jadilah saya selalu memberikan sugesti positif kepada diri saya kalau saya mampu dan saya bisa melewati ini.
Dua garis :") |
Tak lama setelah hari itu, saya dan suami mendatangi dokter untuk memastikan kehamilan ini. Di Canberra, pemeriksaan kandungan selalu diawali dengan menemui dokter umum atau General Practitioner (GP). Praktis kami mengunjungi GP di ANU yang langsung bisa bulk-bill pembayarannya. Awal pertemuan kami, saya diberikan beberapa pertanyaan seperti kapan hari pertama menstruasi terakhir, berat badan, dan keluhan-keluhan yang sudah dirasakan. Dokter juga mengecek perut saya apakah kehamilan sudah bisa teraba dengan tangan atau belum. Dengan mengetahui hari pertama menstruasi terakhir, GP bisa menghitung berapa perkiraan umur kandungan saya saat itu. Alhamdulillah, kandungan saya saat bertemu dengan GP pertama kali sudah berumur kurang lebih 6 minggu. Langkah selanjutnya, saya diminta untuk melakukan ultrasonography (USG) pertama (umur kandungan kurang dari 12 minggu) dan tes darah secara keseluruhan. Di sini, pemeriksaan apapun dilakukan oleh orang yang benar-benar ahlinya. Untuk keperluan USG, kami harus mendaftarkan diri ke bagian pemeriksaan khusus yang menangani pengambilan gambar. Di Canberra dinamai dengan Canberra Imaging. Sedangkan untuk keperluan tes darah, di Canberra terdapat dua macam pilihan yaitu ACT Pathology dan Capital Pathology.
Singkat cerita, saya melakukan USG untuk pertama kali pada tanggal 4 Januari 2018. Pada dasarnya USG pertama ini berguna untuk memastikan berbagai hal seperti apakah janin berada di dalam rahim, berapa jumlah janin, dan hari perkiraan lahir. Alhamdulillah hasil USG pertama ini semua dalam keadaan baik, janin berada di dalam rahim dan jumlahnya satu hehe. Berikut beberapa gambar hasil USG pertama saya di umur kandungan sekitar 8 minggu.
Untuk tes darah sendiri, pada waktu itu saya diambil darahnya hingga 4 botol untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Tes darah tersebut meliputi pemeriksaan thyroid, rhesus, iron, Hb, hepatitis B, syphilis, rubella, vitamin D, HIV, varicella, dan masih banyak pemeriksaan kandungan darah lainnya yang lebih rinci. Singkat cerita, setelah hasilnya keluar, ternyata saya dinyatakan kekurangan vitamin D dan antibodi rubella (campak jerman) dalam tubuh saya di bawah normal. Sebenarnya untuk wanita berjilbab di Australia memanglah wajar jika bisa kekurangan vitamin D mengingat cuaca Aussie yang cenderung selalu mendung dan susah mendapat paparan matahari. Jadilah saya harus mengonsumsi suplemen vitamin D. Selain itu, karena rubella sering menyerang pada anak-anak, saya disarankan untuk menjauhi public space terlebih dahulu untuk mencegah adanya penularan yang tidak diinginkan. Sebenarnya rubella terdapat vaksinasinya, namun karena vaksin rubella tersebut bersifat hidup, maka dilaranglah pemberian vaksin rubella kepada ibu hamil. Saya sempat shocked setelah mengetahui bahwa antibodi rubella dalam tubuh saya rendah. Karena saat googling-googling, dikatakan jika seorang ibu hamil terkena rubella, sangat fatal akibatnya. Alhasil saya kurang lebih tiga bulan tidak pernah pergi ke public space. Saya pergi hanya rumah-kampus dan tidak berani untuk pergi ke supermarket ataupun mall.
Setelah mengetahui saya hamil, otomatis saya harus menjaga asupan. Selain itu, saya juga mengonsumsi suplemen asam folat satu tablet dan suplemen vitamin D dua tablet setiap harinya. Berikut penampakan dari suplemen-suplemen tersebut yang saya minum setiap harinya.
Asam folat |
Vitamin D |
Hari-hari menjalani kehamilan pertama saya pada awalnya masih terasa menyenangkan. Saya tak merasakan keluhan-keluhan yang berarti hingga akhirnya momen-momen yang tak terlupakan datang. Momen-momen dimana saya merasakan mual yang sangat dan muntah beberapa kali. Yang paling parah, indera penciuman saya menjadi sangat sensitif. Saya pasti akan sangat mual ketika mencium bau tidak enak. Mulai dari bau masakan, bau lemari es, bau tempat sampah hingga bau kamar mandi. Selain itu, saya pun juga akan sangat mual ketika kelamaan sikat gigi. Sungguh terheran-heran saya dengan kondisi saya saat itu. Alhasil, kurang lebih tiga bulan sampai empat bulan awal kehamilan, saya tidak bisa memasak dan mencuci piring sama sekali. Alhamdulillah, ada suami yang selalu siap sedia untuk itu. Selalu mendampingi, mendukung, dan selalu siaga untuk menolong saya yang sedang dalam kondisi tak berdaya.
Bersambung...
No comments:
Post a Comment